Apa Itu Overthinking?
Pernah merasa lelah padahal tidak melakukan apa-apa, selain berpikir? Mungkin kamu sedang overthinking. Overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan, berulang-ulang, dan sering kali tanpa arah yang jelas. Masalah kecil bisa terasa besar, dan keputusan sederhana bisa berubah jadi dilema panjang.
Contohnya seperti ini:
-
“Kenapa dia jawab chat-nya singkat? Apa aku salah ngomong?”
-
“Kalau aku ambil pilihan ini, gimana kalau gagal? Tapi kalau nggak dicoba, nyesel nggak ya?”
-
“Apa semua orang diam-diam nggak suka aku?”
Pikiran-pikiran ini terus memutar dalam kepala, bahkan saat kamu sudah tahu itu belum tentu benar.
Apa Penyebab Overthinking?
Overthinking sering muncul karena:
-
Rasa takut gagal
-
Kurang percaya diri
-
Pengalaman buruk di masa lalu
-
Terlalu banyak tekanan atau harapan dari sekitar
-
Kebiasaan perfeksionis
Tanpa disadari, overthinking bisa menjadi mekanisme pertahanan otak — mencoba melindungi kita dari rasa sakit, tapi malah membuat kita merasa cemas berlebihan.
Dampaknya pada Kesehatan Mental
Overthinking tidak hanya melelahkan secara emosional, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan mental:
-
Menurunkan kualitas tidur
-
Menyebabkan stres dan kecemasan kronis
-
Menghambat produktivitas
-
Menurunkan rasa percaya diri
-
Bisa memicu gejala depresi jika dibiarkan terlalu lama
Cara Mengatasi Overthinking
-
Sadari saat kamu mulai overthinking. Langkah pertama adalah mengenali bahwa kamu sedang terjebak dalam lingkaran pikiran.
-
Tulis pikiranmu. Terkadang menuangkan kekhawatiran ke atas kertas bisa membantumu melihatnya lebih objektif.
-
Berhenti mencari “jawaban sempurna.” Tidak semua hal punya solusi 100% benar. Terkadang kamu hanya perlu cukup yakin, bukan yakin sepenuhnya.
-
Alihkan energi ke aktivitas fisik atau kreatif. Olahraga, menggambar, atau bahkan bersih-bersih bisa meredakan pikiran yang penuh.
-
Latih mindfulness. Teknik seperti meditasi dan pernapasan sadar bisa membantu kamu hidup di saat ini, bukan di masa lalu atau masa depan yang belum tentu terjadi.
-
Bicarakan dengan orang lain. Terkadang, kamu hanya butuh didengar untuk merasa lebih ringan.
Related Post:
FOMO: Takut Ketinggalan atau Lupa Nikmatin Hidup Sendiri?
Kesehatan Mental di Zaman Digital: Jangan Biarkan Pikiranmu Terkungkung
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Generasi Muda
Haters: Cermin Kebisingan atau Ujian Ketenangan?
Merawat Pikiran Seperti Merawat Tubuh: Kesehatan Mental Adalah Prioritas
Kesehatan Mental Remaja yang Beranjak Dewasa: Tantangan dan Harapan
Remaja Menuju Dewasa: Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Perubahan
Saat Remaja Menjadi Dewasa: Merawat Mental di Tengah Kegelisahan
Menjadi Dewasa: Lebih dari Sekadar Usia
Kesehatan Mental dalam Relationship: Cinta Sehat Dimulai dari Diri Sendiri
Hubungan Sehat Dimulai dari Mental yang Sehat
Overthinking adalah hal yang manusiawi. Tapi jika dibiarkan terus-menerus, ia bisa menguras mental, menjauhkanmu dari kenyataan, dan membuat hidup terasa berat. Ingat: tidak semua hal harus kamu pahami sekarang, dan tidak semua jawaban datang secepat itu. Beri dirimu ruang untuk merasa tenang, salah, dan bertumbuh. Kamu tidak harus memikirkan semuanya sendirian.