Mengapa Kita Sering Overthinking dan Bagaimana Mengatasinya

Overthinking atau berpikir secara berlebihan adalah kondisi ketika kita memikirkan sesuatu secara terus-menerus tanpa menemukan solusi yang jelas. Ini bisa berupa penyesalan terhadap masa lalu, kecemasan terhadap masa depan, atau analisis berlebihan terhadap situasi kecil. Meskipun terlihat sepele, overthinking dapat menguras energi, mengganggu fokus, dan bahkan berdampak negatif pada kesehatan mental.

mental-health

Mengapa Kita Sering Overthinking?

Ada beberapa alasan umum mengapa seseorang mudah terjebak dalam pola overthinking:

1. Takut Membuat Kesalahan

Kecenderungan perfeksionis dan takut gagal bisa memicu overthinking. Kita merasa harus membuat keputusan yang “sempurna” dan akhirnya malah tidak bergerak sama sekali.

2. Kurangnya Kepercayaan Diri

Orang yang merasa ragu terhadap kemampuannya sendiri cenderung memikirkan semua kemungkinan buruk. Ini merupakan bentuk ketidakpastian yang membuat pikiran bekerja terus-menerus.

3. Terlalu Fokus pada “Apa Kata Orang”

Rasa takut terhadap penilaian atau kritik dari orang lain membuat kita menimbang segala tindakan dari berbagai sudut pandang, seringkali secara berlebihan.

4. Pengalaman Buruk di Masa Lalu

Trauma atau kegagalan masa lalu bisa membuat seseorang lebih waspada, bahkan cenderung terlalu hati-hati, sehingga setiap keputusan menjadi beban mental.

5. Kurangnya Kendali terhadap Situasi

Ketika kita merasa tidak bisa mengontrol situasi, pikiran mencoba "mengendalikannya" dengan cara menganalisis setiap detail, padahal itu tidak membantu.


Dampak Negatif Overthinking

  • Kecemasan dan stres meningkat

  • Kualitas tidur menurun

  • Kesulitan membuat keputusan

  • Menurunnya produktivitas

  • Terputus dari saat ini (tidak mindful)


Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking?

Menghentikan overthinking tidak mudah, tetapi bisa dilatih dengan langkah-langkah berikut:

1. Sadari Pola Pikiranmu

Langkah pertama adalah menyadari kapan kamu mulai overthinking. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini membantu saya? Jika tidak, sadari dan lepaskan.

2. Tulis Pikiranmu

Menuliskan apa yang ada di kepala bisa membantu mengeluarkannya dari pikiran. Ini membuat kita lebih jernih dan mengurangi beban mental.

3. Fokus pada Apa yang Bisa Dikendalikan

Alih-alih memikirkan segala kemungkinan, fokuslah pada tindakan nyata yang bisa kamu lakukan saat ini.

4. Gunakan Teknik Mindfulness

Mindfulness melatih kita untuk hadir di saat ini. Latihan pernapasan, meditasi singkat, atau sekadar memperhatikan lingkungan sekitar bisa sangat membantu.

5. Batasi Waktu untuk Berpikir

Berikan batas waktu untuk menganalisis suatu masalah, misalnya 10 menit. Setelah itu, ambil keputusan atau tinggalkan sejenak.

6. Bicara dengan Orang Lain

Kadang kita terlalu larut dalam pikiran sendiri. Mengobrol dengan teman atau profesional bisa memberi perspektif baru dan meredakan kekhawatiran.


Overthinking bukanlah tanda kelemahan, melainkan reaksi umum terhadap tekanan dan ketidakpastian. Namun, jika dibiarkan terus-menerus, ia bisa menjadi penghalang kebahagiaan dan kemajuan hidup. Dengan latihan kesadaran, tindakan kecil, dan keberanian untuk melepaskan kendali yang semu, kita bisa membebaskan diri dari jebakan pikiran yang berlebihan dan mulai menjalani hidup dengan lebih tenang dan sadar.




Merawat Pikiran Seperti Merawat Tubuh: Kesehatan Mental Adalah Prioritas

Kesehatan Mental Remaja yang Beranjak Dewasa: Tantangan dan Harapan

Remaja Menuju Dewasa: Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Perubahan

Saat Remaja Menjadi Dewasa: Merawat Mental di Tengah Kegelisahan

Menjadi Dewasa: Lebih dari Sekadar Usia

Kesehatan Mental dalam Relationship: Cinta Sehat Dimulai dari Diri Sendiri

Hubungan Sehat Dimulai dari Mental yang Sehat

 Overthinking: Ketika Pikiran Tak Pernah Diam

Overthinking: Musuh Dalam Pikiran Sendiri

Takut Akan Masa Depan: Wajar, Tapi Jangan Biarkan Membekukan Langkah

Kesehatan Mental Gen Z: Suara yang Mulai Didengar


“Kenapa Aku Nggak Baik-Baik Saja?” — Suara Hati Gen Z yang Sering Terabaikan

Kesehatan Mental Gen Z: Di Balik Layar yang Terlihat Bahagia

Permasalahan Kesehatan Mental Mahasiswa: Tantangan yang Perlu Direspon Serius


Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental


Mahasiswa dan Kesehatan Mental: Sebuah Perjuangan yang Sering Terabaikan


Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa di Era Modern


Kesehatan Mental: Saat Pikiran dan Perasaan Butuh Dirawat



Dampak Kesehatan Mental terhadap Kualitas Hidup dan Produktivitas


Memahami Kesehatan Mental: Pilar Utama Kehidupan yang Seimbang





Kesehatan Mental Mahasiswa: Antara Tugas, Tekanan, dan Harapan

Gen Z dan Realita Hidup Modern: Antara Harapan Digital dan Tekanan Sosial


Mengenal Depresi: Lebih dari Sekadar Perasaan Sedih


Kesehatan Mental dan Produktivitas: Bagaimana Menjaga Pikiran Sehat di Dunia Kerja


Bekerja Cerdas, Bukan Sekadar Keras: Merawat Kesehatan Mental untuk Produktivitas Jangka Panjang


Ruang Kerja Sehat: Membangun Budaya Perusahaan yang Mendukung Kesehatan Mental


Di Antara Target dan Tekanan: Menavigasi Stres Kerja dengan Pikiran Sehat


Di Balik Senyum: Mengenal Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Sering Terabaikan




Pulih dan Bangkit: Membangun Mental yang Siap Hadapi Krisis


Dari Luka Jadi Kekuatan: Membangun Resiliensi dalam Diri


Berdaya Secara Batin: Strategi Menjaga Kewarasan di Masa Sulit


Mengatasi Kecemasan dan Overthinking dengan Teknik Mindfulness

Lebih baru Lebih lama