Overthinking atau berpikir secara berlebihan bukan hanya soal memikirkan hal yang sama berulang kali. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang overthinking karena bentuknya bisa sangat halus dan menyamar sebagai “kehati-hatian” atau “perhatian terhadap detail”. Padahal, jika dibiarkan, overthinking bisa melelahkan secara mental, menurunkan produktivitas, dan memicu kecemasan.
Untuk membantu kamu lebih sadar akan kondisi ini, mari kenali tanda-tanda overthinking yang sering kali tidak disadari.
1. Sulit Membuat Keputusan, Meski Sederhana
Kamu butuh waktu lama hanya untuk memilih makanan, pakaian, atau rute perjalanan? Jika hal kecil terasa seperti keputusan besar, bisa jadi kamu terlalu banyak menganalisis kemungkinan yang belum tentu terjadi.
2. Sering Mengulang Percakapan di Kepala
Pernah merasa terus memutar ulang obrolan dengan orang lain? Menganalisis apa yang kamu katakan, bagaimana ekspresimu, atau takut jika mereka salah paham adalah tanda kamu terjebak dalam overthinking sosial.
3. Membayangkan Skenario Terburuk
Kamu akan bertemu seseorang, lalu tiba-tiba membayangkan kemungkinan terburuk seperti “bagaimana kalau mereka tidak suka aku?” atau “bagaimana kalau aku salah bicara?”. Ini adalah tanda pikiranmu terlalu jauh ke depan dengan asumsi negatif.
4. Perfeksionisme yang Menghambat
Selalu merasa pekerjaan belum cukup bagus meski sudah berkali-kali dicek? Atau menunda karena takut hasilnya tidak sempurna? Ini adalah bentuk overthinking yang menyamar sebagai perfeksionisme.
5. Merasa Lelah Padahal Tidak Banyak Aktivitas Fisik
Overthinking membuat otak bekerja tanpa henti, bahkan saat tubuh sedang istirahat. Jika kamu sering merasa lelah secara mental tanpa penyebab yang jelas, bisa jadi kamu sedang terlalu banyak berpikir.
6. Sering Bertanya "Bagaimana Kalau..."
Pertanyaan seperti “bagaimana kalau nanti gagal?”, “bagaimana kalau mereka menilai aku buruk?”, atau “bagaimana kalau semuanya salah?” bisa membuatmu terjebak dalam kecemasan yang tidak berdasar.
7. Susah Tidur karena Pikiran Tidak Berhenti
Saat malam tiba dan tubuh ingin istirahat, otak justru mulai aktif memikirkan hal-hal yang belum selesai, kesalahan masa lalu, atau rencana ke depan. Jika kamu sering begini, itu adalah tanda klasik dari overthinking.
8. Terlalu Sering Mencari Validasi
Selalu butuh pendapat orang lain sebelum bertindak bisa menjadi tanda kamu tidak percaya pada keputusan sendiri — dan itu biasanya didorong oleh overthinking yang membuatmu takut salah.
Kenapa Penting Mengenali Tanda Ini?
Overthinking jarang datang tiba-tiba. Ia tumbuh perlahan dari pola pikir sehari-hari yang tak disadari. Jika kamu mengenali tanda-tandanya sejak dini, kamu bisa mencegahnya berkembang menjadi kecemasan berlebih, insomnia, atau bahkan depresi.
Cara Sederhana Menghadapinya
-
Sadari dan beri nama pikiranmu: “Oh, ini aku sedang overthinking.”
-
Alihkan dengan aktivitas ringan: jalan kaki, menggambar, mendengarkan musik.
-
Tulis di jurnal untuk meluapkan isi pikiran.
-
Latih mindfulness agar kamu bisa hadir di saat ini.
-
Bicara dengan seseorang yang kamu percaya atau dengan terapis jika perlu.
Overthinking bukan berarti kamu lemah atau terlalu sensitif. Itu hanya sinyal bahwa pikiranmu butuh ruang untuk beristirahat dan ditata ulang. Mengenali tanda-tandanya adalah langkah awal untuk hidup lebih ringan, sadar, dan tenang.
Gen Z dan Realita Hidup Modern: Antara Harapan Digital dan Tekanan Sosial
Mengenal Depresi: Lebih dari Sekadar Perasaan Sedih
Kesehatan Mental dan Produktivitas: Bagaimana Menjaga Pikiran Sehat di Dunia Kerja
Bekerja Cerdas, Bukan Sekadar Keras: Merawat Kesehatan Mental untuk Produktivitas Jangka Panjang
Ruang Kerja Sehat: Membangun Budaya Perusahaan yang Mendukung Kesehatan Mental
Di Antara Target dan Tekanan: Menavigasi Stres Kerja dengan Pikiran Sehat
Di Balik Senyum: Mengenal Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Sering Terabaikan
Pulih dan Bangkit: Membangun Mental yang Siap Hadapi Krisis
Dari Luka Jadi Kekuatan: Membangun Resiliensi dalam Diri
Berdaya Secara Batin: Strategi Menjaga Kewarasan di Masa Sulit
Mengatasi Kecemasan dan Overthinking dengan Teknik Mindfulness
Mengapa Kita Sering Overthinking dan Bagaimana Mengatasinya
Cara Efektif Meredakan Kecemasan dalam Waktu Singkat
Overthinking: Musuh Diam-diam Kesehatan Mental