Pernahkah kamu merasa tubuh sudah lelah, mata mengantuk, tapi pikiran justru bekerja tanpa henti saat kepala menyentuh bantal? Pikiran yang berputar-putar menjelang tidur — menganalisis kejadian hari itu, mengkhawatirkan masa depan, atau mengulang percakapan yang tidak selesai — bisa membuat tidur menjadi hal yang sulit. Ini adalah bentuk dari overthinking sebelum tidur, dan jika terus dibiarkan, bisa berdampak negatif pada kualitas istirahat serta kesehatan mental secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa tips efektif untuk menghentikan pikiran berlebihan dan membantu tubuh serta pikiran siap beristirahat.
1. Buat Rutinitas Malam yang Menenangkan
Tubuh dan pikiran merespons kebiasaan. Ciptakan rutinitas malam hari seperti:
-
Menyikat gigi
-
Membaca buku ringan
-
Mandi air hangat
-
Mendengarkan musik lembut
Rutinitas ini memberi sinyal ke otak bahwa waktunya untuk istirahat, bukan berpikir keras.
2. Tuliskan Pikiranmu
Salah satu cara paling ampuh untuk menghentikan pikiran yang berputar adalah dengan menuangkannya ke dalam tulisan. Buat jurnal singkat sebelum tidur:
-
Tuliskan kekhawatiran, rencana, atau apapun yang ada di kepala.
-
Jika perlu, tulis “to-do list” untuk esok hari agar otak tidak merasa harus terus mengingatnya.
Menulis membuat pikiran terasa lebih ringan dan terorganisir.
3. Latihan Pernapasan atau Meditasi Singkat
Cobalah teknik pernapasan sederhana seperti:
-
Tarik napas perlahan selama 4 detik
-
Tahan selama 4 detik
-
Hembuskan selama 6 detik
Lakukan ini selama 5 menit. Atau dengarkan panduan meditasi singkat untuk tidur. Teknik ini membantu mengalihkan fokus dari pikiran ke tubuh dan menciptakan rasa tenang.
4. Batasi Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar ponsel atau laptop bisa menekan produksi melatonin, hormon tidur alami tubuh. Selain itu, informasi yang dikonsumsi di media sosial bisa memicu pikiran berlebihan.
Tips: Hindari layar minimal 30–60 menit sebelum tidur dan gunakan mode malam jika perlu.
5. Gunakan Teknik “Worry Time”
Jika kamu cenderung overthinking, alokasikan waktu khusus di siang atau sore hari untuk “mengkhawatirkan” hal-hal yang muncul di pikiranmu. Misalnya, 15 menit setiap sore.
6. Alihkan Pikiran dengan Imajinasi Positif
Daripada membiarkan pikiran berjalan liar, arahkan imajinasi ke hal yang menenangkan:
-
Bayangkan tempat favoritmu
-
Visualisasi suasana pantai, hutan, atau hujan yang menenangkan
-
Ceritakan dongeng ke diri sendiri dalam hati
Imajinasi yang terarah bisa mengurangi kecemasan dan membantu proses tertidur.
7. Gunakan Afirmasi atau Doa
Ulangi kalimat positif sebelum tidur seperti:
-
“Saya aman, saya tenang, saya siap untuk istirahat.”
-
“Apa pun yang belum selesai hari ini, bisa saya tangani besok.”
Bagi sebagian orang, membaca doa juga bisa menjadi bentuk afirmasi spiritual yang menenangkan.
Tidur adalah waktu pemulihan yang sangat penting bagi tubuh dan pikiran. Ketika overthinking mengganggu proses tersebut, kita perlu melatih kebiasaan baru untuk menenangkan diri secara sadar. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa memutus siklus pikiran berlebihan di malam hari dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Gen Z dan Realita Hidup Modern: Antara Harapan Digital dan Tekanan Sosial
Mengenal Depresi: Lebih dari Sekadar Perasaan Sedih
Kesehatan Mental dan Produktivitas: Bagaimana Menjaga Pikiran Sehat di Dunia Kerja
Bekerja Cerdas, Bukan Sekadar Keras: Merawat Kesehatan Mental untuk Produktivitas Jangka Panjang
Ruang Kerja Sehat: Membangun Budaya Perusahaan yang Mendukung Kesehatan Mental
Di Antara Target dan Tekanan: Menavigasi Stres Kerja dengan Pikiran Sehat
Di Balik Senyum: Mengenal Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Sering Terabaikan
Pulih dan Bangkit: Membangun Mental yang Siap Hadapi Krisis
Dari Luka Jadi Kekuatan: Membangun Resiliensi dalam Diri
Berdaya Secara Batin: Strategi Menjaga Kewarasan di Masa Sulit
Mengatasi Kecemasan dan Overthinking dengan Teknik Mindfulness
Mengapa Kita Sering Overthinking dan Bagaimana Mengatasinya
Cara Efektif Meredakan Kecemasan dalam Waktu Singkat